Kamis, 17 Maret 2011

PEREKONOMIAN DI INDONESIA


PEREKONOMIAN INDONESIA
Indonesia memiliki ekonomi berbasis-pasar di mana pemerintah memainkan peranan penting. Pemerintah memiliki lebih dari 164 BUMN dan menetapkan harga beberapa barang pokok, termasuk bahan bakar, beras, dan listrik. Setelah krisis finansial Asia yang dimulai pada pertengahan 1997, pemerintah menjaga banyak porsi dari aset sektor swasta melalui pengambilalihan pinjaman bank tak berjalan dan asset perusahaan melalui proses penstrukturan hutang.

INFASI DI INDONESIA
            Inflasi di Indonesia diumpamakan seperti penyakit endemis dan berakar di sejarah. Tingkat inflasi di Malaysia dan Thailand senantiasa lebih rendah. Inflasi di Indonesia tinggi sekali di zaman Presiden Soekarno, karena kebijakan fiskal dan moneter sama sekali tidak prudent (“kalau perlu uang, cetak saja”). Di zaman Soeharto, pemerintah berusaha menekan inflasi - akan tetapi tidak bisa di bawah 10 persen setahun rata-rata, antara lain oleh karena Bank Indonesia masih punya misi ganda, antara lain sebagai agent of development, yang bisa mengucurkan kredit likuiditas tanpa batas. Baru di zaman reformasi, mulai di zaman Presiden Habibie maka fungsi Bank Indonesia mengutamakan penjagaan nilai rupiah. Tetapi karena sejarah dan karena inflationary expectations masyarakat (yang bertolak ke belakang, artinya bercermin kepada sejarah) maka “inflasi inti” masih lebih besar daripada 5 persen setahun.

TINGKAT PENGANGGURAN DI INDONESIA
          Angka pengangguran tahun 2010 diperkirakan masih akan tinggi, berkisar antara 8-10%. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2010 yang diproyeksikan sebesar 5 persen, dinilai tidak akan cukup untuk menyerap seluruh tenaga kerja yang memasuki usia kerja.
“Tingkat pengangguran dan kemiskinan masih sangat tinggi, yaitu sebesar 8 persen hingga 10 persen untuk pengangguran dan 12 persen sampai 14 persen untuk tingkat kemiskinan,” ujar Ekonom Kepada The Indonesia Economic Intellegience (IEI), Sunarsip, dalam acara Monthly Evonomic Review di kantor IEI Jakarta, Minggu (2/8).
Sunarsip mengatakan, untuk menjaga tingkat kemiskinan dan pengagguran pemerintah harus memperhatikan beberapa hal, yakni salah satunya inflasi harus berkisar antara 4 persen sampai 6 persen.
“Selain itu, suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) yang harus relatif rendah, yakni 5-7 persen, kemudian Defisit APBN yang mencapai 1 persen sampai 2 persen,” jelasnya.
Disamping itu juga, Sunarsip mengatakan bahwa pemerintah harus menjaga agar nilai tukar rupiah Rp 9.700 – Rp 10.200 per USD.
Dengan kestabilan kondisi ekonomi seperti yang diutarakan diatas, Sunarsip menjelaskan bahwa tingkat pengangguran dan kemiskinan dapat ditekan.
“Kemudain strategi pembangunan pemerintah perlu diarahkan untuk penyediaan lapangan kerja yang masih, sehingga masalah kemiskinan dan pengangguran yang masih diatas 8 persen saat ini dapat diatasi secara mendasar dan martabat bangsa bisa benar-benar ditegakkan,” paparnya.

ekspor jahe (lampung)

Nilai Ekspor Jahe Segar Lampung Naik 723 Persen

                Bandar Lampung, 27/9 (ANTARA) - Nilai ekspor komoditas jahe segar asal
Lampung dalam periode tujuh bulan terakhir mengalami peningkatan sangat
drastis, yakni 723 persen senilai 306.777 dollar AS. Kakanwil Depperindag
Lampung,Ir Soegiarto mengatakan, di Bandar Lampung, Senin, jahe segar
termasuk komoditas hasil pertanian dan kehutanan Lampung, yang pada tahun
1999 ini mulai digemari konsumen di luar negeri. Pada periode Januari-Juli
1999, ekspor jahe segar Lampung ke mancanegara seberat 772 ton senilai
306.777 dollar AS, sedangkan pada periode sama 1998 hanya terjual 101 ton
senilai 37.270 dollar AS.

                Dengan demikian, volumenya mengalami peningkatan 660 persen dan nilainya
naik 723 persen. Pada bulan Juli 1999 saja, komoditas jahe segar Lampung
mampu menembus pasar di enam negara seberat 199 ton senilai 80.826 dollar
AS. Keenam negara tujuan ekspor jahe segar Lampung masing-masing Bahrain,
Kuwait, Pakistan, Perancis, Singapura dan UAE. Negara pengimpor paling
besar sementara tercatat UAE yakni 85 ton senilai 33.269 dolar AS. Kakanwil
Depperindag Lampung Soegiarto berharap, ekspor komoditas itu akan lebih
meningkat pada masa yang akan datang, diiringi dengan peningkatan produksi
serta kualitas barangnya. (U.BDL-03/BDL-01/C/EU04/11:12/RE3/

© 1999 LKBN Antara

kasus organisasi


KASUS ORGANISASI

Contoh kasus:
Budaya organisasi ini perlu untuk diketahui oleh pemimpin atau manager untuk memudahkan mereka dalam menentukan sikap, bagaimana mereka harus bertindak agar para anggotanya bisa diarahkan menuju suatu sikap dan perilaku yang akan berguna untuk mencapai tujuan organisasi.
Berkaitan dengan budaya organisasi tersebut, terdapat fenomena budaya organisasi pada organisasi pemerintahan. Adapun masalah yang muncul adalah disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang secara umum terkesan rendah yang akhirnya menghasilkan kinerja yang rendah pula. Misalnya saja kebanyakan kantor pemerintahan itu memiliki jam masuk pagi pukul 07.00 tapi kenyataannya dijalan-jalan atau angkutan umum sering ditemui beberapa orang dengan pakaian PNS pada jam tersebut. Gejala yang lain misalnya saja pada waktu kita pergi ke kantor kecamatan untuk mengurus KTP atau surat-surat penting lainnya misalnya, kadang kita menemui sistem pelayanan yang lama, dengan alasan masih banyak pekerjaan lain yang lebih penting yang masih menumpuk, akan tetapi dengan kita memberi suatu stimulus barulah kita mendapatkan pelayanan yang kita inginkan. Padahal fungsi dari organisasi pemerintahan itu tidak lain adalah untuk melayani kepentingan masyarakat luas. Kondisi tersebut dapat dikatakan sebagai pelanggaran terhadap disiplin kerja, karena para pegawai tersebut tidak bertindak atau bersikap sesuai dengan aturan dan prosedur yang telah ditetapkan oleh organisasi.

KONFLIK ORGANISASI


KONFLIK ORGANISASI

Pengertian Konflik

Konflik adalah segala macam interaksi pertentangan atau antogonistik antara dua atau lebih pihak.

Jenis-jenis Konflik
Jenis-jenis Konflik :
a. Konflik peranan yang terjadi didalam diri seseorang (person-role conflict)
b. Konflik antar peranan (inter-role conflict)
c. Konflik yang timbul karena seseorang harus memenuhi harapan beberapa orang (intesenderconflict)
d. Konflik yang timbul karena disampaikannya informasi yang  saling bertentangan (intrasender conflict)



Konflik antar individu-individu dan kelompok-kelompok

Hal ini seringkali berhubungan dengan cara individu menghadapi tekanan-tekanan
untuk mencapai konformitas, yang ditekankan kepada mereka oleh kelompok kerja
mereka.
Sebagai contoh dapat dikatakan bahwa seseorang individu dapat dihukum oleh
kelompok kerjanya karena ia tidak dapat mencapai norma-norma produktivitas
kelompok dimana ia berada. 


Konflik antara kelompok dalam organisasi yang sama  

Konflik ini merupakan tipe konflik yang banyak terjadi di dalam organisasiorganisasi. Konflik antar lini dan staf, pekerja dan pekerja – manajemen merupakan
dua macam bidang konflik antar kelompok.

 Konflik antara organisasi 

Contoh seperti di bidang ekonomi dimana Amerika Serikat dan negara-negara lain
dianggap sebagai bentuk konflik, dan konflik ini biasanya disebut dengan
persaingan.Konflik ini berdasarkan pengalaman ternyata telah menyebabkan
timbulnya pengembangan produk-produk baru, teknologi baru dan servis baru, harga
lebih rendah dan pemanfaatan sumber daya secara lebih efisien.

teori organisasi


Teori organisasi

1. TEORI ORGANISASI KLASIK

Teori ini disebut dengan “teori tradisional” atau disebut juga “teori mesin”. Berkembang mulai 1800-an (abad 19). Dalam teori ini organisasi digambarkan sebuah lembaga yang tersentralisasi dan tugas-tugasnnya terspesialisasi serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreatifitas.

Teori Organisasi klasik sepenuhnya menguraikan anatomi organisasi formal. Empat unsure pokok yang selalu muncul dalam organisasi formal:
a.      Sistem kegiatan yang terkoordinasi
b.      Kelompok orang
c.       Kerjasama
d.    Kekuasaan & Kepemimpinan


TEORI BIROKRASI


Dikemukakan oleh “MAX WEBER” dalam buku “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism” dan “The Theory of Social and Economic Organization”.
Istilah BIROKRASI berasal dari kata LEGAL_RASIONAL:
“Legal” disebakan adanya wewenang dari seperangkat aturan prosedur dan peranan yang dirumuskan secara jelas.  Sedangkan “Rasional”  karena adanya penetapan tujuan yang ingin dicapai.
Karekteristik-karekteristik birokrasi menurut Max Weber:
a.      Pembagian kerja
b.      Hirarki wewenang
c.      Program  rasional
d.      Sistem Prosedur
e.      Sistem Aturan hak kewajiban
f.      Hubungan antar pribadi yang bersifat impersonal

TEORI ADMINISTRASI
Teori ini dikembangkan oleh Henry Fayol, Lyndall Urwick dari Eropa  dan James D. Mooney, Allen Reily dari Amerika.

HENRY FAYOL (1841-1925): Seorang industrialis asal Perancis tahun 1916 menulis sebuah buku “Admistration industrtrielle et Generale” diterjemahkan dalam bahasa inggris 1926 dan baru dipublikasikan di amerika 1940.
14 Kaidah manjemen menurut Fayol yang menjadi dasar teori administrasi:
1.      Pembagian kerja
2.     Wewenang & tanggung jawab
3.    Disiplin
4.    Kesatuan perintah
5.    Kesatuan pengarahan
6.    Mendahulukan kepentingan umum
7.     Balas jasa
8.    Sentralisasi
9.    Rantai Skalar
10.      Aturan
11.      Keadilan
12.    Kelanggengan personalia
13.      Inisiatif
14.   Semangat korps

2.   TEORI NEOKLASIK
Aliran yang berikutnya muncul adalah aliran Neoklasik disebut juga dengan “Teori Hubungan manusiawi”. Teori ini muncul akibat ketidakpuasan dengan teori klasik dan teori merupakan penyempurnaan teori klasik. Teori ini menekankan pada  “pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu ataupun kelompok kerja”. 
3. TEORI MODERN
 Teori ini muncul pada tahun 1950 sebagai akibat ketidakpuasan     dua teori sebelumnya yaitu klasik dan neoklasik. Teori Modern sering disebut dengan teori “Analiasa Sistem” atau “Teori Terbuka” yang memadukan antara teori klasik dan neokalsi. Teori Organisasi Modern melihat bahwa semua unsure organisasi sebagai satu kesatuan  yang saling bergantung dan tidak bisa dipisahkan. Organisasi bukan system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil akan tetapi organisasi merupakan system terbuka yang berkaitan dengan lingkunngan dan apabila ingin survivel atau dapat bertahan hidup maka ia harus bisa beradaptasi dengan lingkungan.